Belajar Pangan Lokal dengan Mbah Jimah

     Mbah Jimah merupakan warga sekaligus Mbah saya dari Desa Pagendisan, Dukuh Ketanggi RT01/RW03, Kec Winong, Kab Pati. Beliau berusia sekitar ±50 tahun. Keseharian Mbah Jimah adalah sebagai petani (menanam padi). Selain menanam padi, Mbah Jimah juga menanam kacang hijau dan juga ketela. Tetapi, menanam kacang hijau dan juga ketela tidak setiap harinya, hanya saja pada waktu-waktu yang tepat atau tertentu. Misalnya, kacang hijau ditanam pada saat musim kemarau sesudah penanaman tanaman padi dan ketela ditanam pada saat musim hujan.
     Pada hari Minggu yang cerah saya berkunjung kerumah Mbah Jimah. Saat saya berkunjung ke rumah Mbah Jimah, ia sedang duduk didepan teras. Tujuan saya berkunjung ke rumah Mbah Jimah adalah ingin bertanya bagaimana cara menanam ketela. Saya sudah menyiapkan beberapa pertanyaannya, antara lain yaitu bagaimana cara menanam, memanen, mengolah, dan memakan ketela.
     Menurut Mbah Jimah, menanam ketela merupakan kegiatan yang cukup mudah. Dari hasil wawancara yang saya dapat dari Mbah Jimah cara menanam ketela diawali dengan menyiapkan area budidaya terlebih dahulu. Setelah menyiapkan area budidaya juga menyiapkan bibit tanaman. Bibit tanaman yang sudah disiapkan diruncingkan batang bagian bawah. Batang yang sudah diruncingkan ditanam pada bendengan dengan kedalaman 5-10cm. Batang ketela tadi ditancapkan sampai berdiri dengan kokoh.
     Menurut informasi dari Mbah Jimah ketela bisa dipanen saat sudah berumur 6-8 bulan untuk vegetarian gerijah dan umur 9-12 bulan untuk vegetarian dalam. Cara panennya dilakukan dengan mencabut tanaman sampai keakarnya.
     Selain itu, ada cara pengolahan ketela yang sangat enak yaitu dengan mengolahnya menjadi keripik ketela. Berikut ini informasi yang saya dapat dari Mbah Jimah cara mengolah ketela menjadi keripik yang sangat enak. Langkah pertama yaitu dengan mengupas kulit ketela terlebih dahulu, lalu potong dan iris tipis-tipis ketela. Setelah ketela diiris cuci dalam air rendaman. Lakukan hal tersebut hingga 3 kali agar ketela benar-benar bersih. Jika sudah bersih tiriskan ketela dalam wadah. Lalu, panaskan minyak secukupnya, ketela yang digoreng harus terendam. Jangan lupa diangkat setelah ketela sudah matang. Kripik ketela renyah siap disajikan.
       



Postingan populer dari blog ini

Kajian Literatur Pencemaran Lingkungan

Model Pertunjukan Seni Barongan untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata di Kabupaten Pati

POLA HUBUNGAN ANTARA SI A DAN SI B